Saat ini, jumlah kendaraan bermotor semakin banyak. Kondisi ini tak diimbangi dengan penambahan infrastruktur jalan. Dampak dari pertambahan yang demikian pesat itu, maka kemacetan sudah pasti terjadi. Akibatnya, untuk mencapai satu tujuan yang dekat pun, dibutuhkan waktu yang cukup lama. Bila hal itu tidak diantisipasi, maka akan semakin banyak waktu yang terbuang.
Saat ini, sejumlah produsen mencoba merancang beragam jenis mobil masa depan. Entah dengan sistem yang hemat bahan bakar, mesin kecil, atau penggunaan bahan bakar alternatif seperti tenaga listrik, biodisel, dan energi surya (panas Matahari).
Namun, hal itu tetap saja tak mengurangi kondisi kemacetan sebagai dampak dari membeludaknya jumlah kendaraan bermotor di jalanan. Lalu apa solusinya?
Dahulu, saya pernah membayangkan, buat apa membeli mobil beharga hingga miliaran rupiah, kalau saat macet tidak bisa kemana-mana juga. Saya memimpikan punya mobil yang bisa terbang. Jadi kalau macet, bisa langsung menggunakan sistem seperti helikopter, sehingga sesuai dengan harganya yang mahal, kemacetan tak menjadi halangan.
Nah, konsep itulah yang dikembangkan sejumlah produsen otomotif di Cina. Mereka merancang sebuah mobil yang bisa terbang. Sehingga, jika macet, mereka tak khawatir lagi, karena dengan mudah bisa dilalui. Sayangnya, belum dijelaskan berapa biaya mobil ini.
Uniknya, mobil yang dirancang oleh Volkswagen di Cina ini, tak dilengkapi dengan ban atau roda. Sehingga, pemiliknya tak perlu khawatir ban bocor apalagi harus ganti ban jika terjadi sesuatu. Bahkan, dari bentuknya juga unik, lebih bundar atau bulat dan sangat tak mirip dengan sebuah mobil. Ini tentu berbeda dengan sejumlah rancangan mobil terbang sebelumnya yang masih menggunakan roda, dan desain mirip pesawat.
Hi.. there.. by open this blog i hope can give you some interesting information that peoples usually rare to know... And that's as part of "My Life"
No comments:
Post a Comment